Assalamualaikum wr.wb
Bertemu lagi dengan blog saya yang sederhana ini. Pada kesempatan
kali ini saya akan kembali membagikan artikel yang memiliki hubungan
juga dengan artikel sebelumnya, yaitu Sinematografi part 1, Sinematografi part 2, Sinematografi part 3 & Hal-hal yang harus anda ketahui tentang sinematografi
A.Pengertian
Proses Produksi Video adalah urutan pelaksanaan suatu pekerjaan yang
telah disusun oleh sebuah tim mulai dari pra-produksi, produksi &
pasca-produksi yang kemudian akan menghasilkan sebuah produk berupa
video.
Sinematografi adalah ilmu terapan yang membahas tentang teknik
menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut
sehingga menjadi rangkaian gambar dan memiliki kemampuan menyampaikan
ide dan cerita.
B.Latar Belakang
Dalam perkembangan sinematografi, sangat banyak sekali yang belum
kita ketahui yang sebenarnya tentang apa itu sinematografi.
Setelah membaca artikel ini kita diharapkan mampu mengerti dan mengetahui yang sebenarnya tentang apa itu Sinematografi.
D.Pembahasan
Proses Produksi Video
Pada dasarnya dalam sebuah proses produksi, terdapat beberapa tahapan, yaitu:
Pra-produksi
Praproduksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, di antaranya meliputi penulisan naskah skenario, menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi film, dan juga persiapan produksi, pascaproduksi, dan persiapan-persiapan lainnya.
Didalam pra-produksi ini, terdapat hal-hal yang harus dilakukan, yaitu?
• Outline
Untuk mempermudah membuat proyek video, maka kita harus membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita dapat berjalan. Outline dapat disusun dengan rekan kerja atau dengan klien kita, supaya kita dapat menghasilkan sebuah visi dan persepsi yang sama tentang langkah pelaksanaan proyek yang akan dibuat.
Untuk mempermudah membuat proyek video, maka kita harus membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita dapat berjalan. Outline dapat disusun dengan rekan kerja atau dengan klien kita, supaya kita dapat menghasilkan sebuah visi dan persepsi yang sama tentang langkah pelaksanaan proyek yang akan dibuat.
• Script/Skenario
Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.
• Storyboard
Apabila kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita. Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera, dan lain sebagainya. Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya
• Rencana Anggaran Biaya
Ketika kita sedang mengerjakan proyek professional ataupun pribadi, maka sangat dianjurkan untuk merencanakan anggaran biaya produksi. Dalam proyek professional, rencana anggaran biaya berguna untuk mengamankan keuangan perusahaan. Tanpa anggaran biaya yang terencana, dan hanya mengandalkan spekulasi, maka prosentase kerugian akan menjadi besar. Rencana anggaran
biaya meliputi gaji untuk kita, rekan kerja, actor dan talent lainnya (effect specialist, graphics designer, musisi, narrator, dan animal trainers), begitu pula dengan pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, properties, sewa peralatan, catering dan yang lainnya.
Produksi
Produksi adalah proses merekam adegan gerakan dan suara pada film untuk menghasilkan suatu klip. Selama proses produksi berlangsung, perhatian atau konsentrasi kita akan tertuju kepada lighting (pencahayaan), blocking (dimana aktor bergerak maka kamera juga ikut bergerak searah pada aktor).
Pasca-Produksi
Pascaproduksi adalah salah satu tahap dari proses pembuatan film. Tahap ini dilakukan setelah tahap produksi film selesai dilakukan. Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pengoreksian warna, pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan animasi.
Setelah pascaproduksi selesai, maka film siap untuk didistribusikan sesuai medium yang diinginkan. Bisa berupa film seluloid, kaset, cakram padat, dan lain sebagainya.
E.Kesimpulan
Terdapat 3 tahapan didalam proses produksi video atau film, yaitu pra-produksi, produksi & pasca-produksi
F.Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses
https://id.wikipedia.org/wiki/Praproduksi
https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pascaproduksi
Sekian dulu postingan dari saya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anda semua...
Wassalamualaikum wr.wb
0 Response to "SINEMATOGRAFI | PRODUKSI VIDEO PADA SINEMATROGRAFI "
Post a Comment