Assalamualaikum wr.wb
Halllo semuanya ketemu lagi dengan saya kali ini saya akan membahas apa si itu WPAP?Apakah hanya sekedar garis?
A.Pengertian
Menurut Wikipedia WPAP atau Wedha's Pop Art Potrait adalah suatu gugus seni
ilustrasi potret wajah yang bersaling-silang secara geometri dengan
penggunaan kontradiksi warna-warna khusus. Dimensi dari gambar yang di-trace
(gambar ulang dengan acuan) tidak berubah, sehingga penampakan akhir
dari objek yang di transformasi jelas dan menyerupai aslinya sehingga
mudah dikenali.
B.Latar Belakang
WPAP merupan gaya ilustrasi potret manusia yang disominasi
bidang-bidang datar marak warna depan(dikenal dengan foto narak
berkotak), tengah dan belakang untuk menimbulkan dimensi,yang dibentuk
dari garis-garis imajiner tegas dimana bentuk wajah,posisi elemen-elemen
anggota wajah dan proposinya tetap sama dengan potret aslinya dengan
proses tracing kreatif yang tidak tunduk 100 persen pada apa yang sedang
di trace.
C.Tujuan
Membuat seni foto wajah
orang dengan potongan-potongan warna yang bervariasi dan artistik.
D.Pembahasan
Apa itu WPAP?
WPAP adalah singkatan dari Wedha’s Pop Art Potrait yakni
sebuah aliran seni yang terkenal dengan ciri khasnya menggambarkan
sebuah wajah dengan tekstur yang terdiri dari banyak bidang-bidang
dan diberi warna-warni yang mencolok. Sebelum menjadi WPAP, aliran ini
diberi nama FMB yakni singkatan dari Foto Marak Berkotak. WPAP adalah
aliran seni yang berfokus pada area wajah, dan dengan desain yang luar
biasa, hasil karya WPAP ini tidak merubah bentuk wajah aslinya sehingga
meskipun sidah didesain dengan WPAP wajahnya tetap bisa dikenali.
Siapa penemu WPAP?
Wedha Abdul Rasyid
Seperti yang telah Saya singgung diatas, WPAP adalah aliran seni yang diciptakan oleh orang Indonesia bernama Wedha Abdul Rasyid.
Bapak yang di Pekalongan pada tanggal 10 Maret 1951 ini menemukan WPAP
pada tahun 1990 lalu. Pekerjaan beliau dibidang Ilustrator membuat dia
harus berfikir keras diusia 40 tahun. Karena menurunnya daya
penglihatan, membuat ia kesulitan dalam melukis wajah. Kemudian Pak
Wedha mencoba illustrasi bergaya kubisme untuk gambarnya dan terus
mengembangkannya. Sehingga Pak Wedha mencanangkan cara baru untuk
menggambar ilustrasi wajah yang hingga sekarang dikenal dengan nama
WPAP.
Tentang WPAP
WPAP merupakan gaya ilustrasi potret wajah manusia yang didominasi bidang-bidang datar dan menimbulkan dimensi, yang dibentuk dari garis-garis imajiner tegas. Teknik WPAP ini lebih mengutamakan Area T yakni kedua mata, hidung dan mulut atau bibir. Sehingga posisi anggota wajah dan proporsinya tetap sama dengan potret aslinya dengan proses tracing kreatif.
Keunikan dari proses ditemukannya ilustrasi grafis ini adalah dalam membuat gambar-gambar ilustrasi, Pak Wedha mengunakan acuan foto asli dengan tingkat kesulitan cukup tinggi, terutama menyangkut kesesuaian area pencahayaan pada kulit dan kehalusan goresan.
Untuk mengatasi hal itu, Pak Wedha mulai membuat garis-garis dan bidang-bidang desain tegas yang kemudian diisi dengan warna-warna yang mencolok.
Pak Wedha pada awalnya tidak menduga bila teknik yang diciptakannya ini bernilai seni, mengingat tekhik itu dilakukannya karena saat itu ditambah lagi daya penglihatan dan tingkat akurasinya telah menurun karena faktor usia. Yang membuat saya termotivasi oleh Pak Wedha ini adalah, beliau dikenal dengan sebuah Quotes “Kemarin, Saya Tidak Ingin Seperti Kemarin”.
Pertama kali Saya mencoba WPAP, hasilnya sangat hancur dan teknik yang Saya gunakan juga kurang tegas seperti yang diharuskan dalam aliran seni ini. Namun walaupun begitu, Saya tetap terus mencobanya hingga Saya bisa menguasi aliran seni ini.
WPAP merupakan gaya ilustrasi potret wajah manusia yang didominasi bidang-bidang datar dan menimbulkan dimensi, yang dibentuk dari garis-garis imajiner tegas. Teknik WPAP ini lebih mengutamakan Area T yakni kedua mata, hidung dan mulut atau bibir. Sehingga posisi anggota wajah dan proporsinya tetap sama dengan potret aslinya dengan proses tracing kreatif.
Keunikan dari proses ditemukannya ilustrasi grafis ini adalah dalam membuat gambar-gambar ilustrasi, Pak Wedha mengunakan acuan foto asli dengan tingkat kesulitan cukup tinggi, terutama menyangkut kesesuaian area pencahayaan pada kulit dan kehalusan goresan.
Untuk mengatasi hal itu, Pak Wedha mulai membuat garis-garis dan bidang-bidang desain tegas yang kemudian diisi dengan warna-warna yang mencolok.
Pak Wedha pada awalnya tidak menduga bila teknik yang diciptakannya ini bernilai seni, mengingat tekhik itu dilakukannya karena saat itu ditambah lagi daya penglihatan dan tingkat akurasinya telah menurun karena faktor usia. Yang membuat saya termotivasi oleh Pak Wedha ini adalah, beliau dikenal dengan sebuah Quotes “Kemarin, Saya Tidak Ingin Seperti Kemarin”.
Pertama kali Saya mencoba WPAP, hasilnya sangat hancur dan teknik yang Saya gunakan juga kurang tegas seperti yang diharuskan dalam aliran seni ini. Namun walaupun begitu, Saya tetap terus mencobanya hingga Saya bisa menguasi aliran seni ini.
E.Kesimpulan
WPAP merupakan gaya ilustrasi potret wajah manusia yang didominasi
bidang-bidang datar dan menimbulkan dimensi, yang dibentuk dari
garis-garis imajiner tegas. Teknik WPAP ini lebih mengutamakan Area T
yakni kedua mata, hidung dan mulut atau bibir.
F.Referensi
http://photoshopdesain.com/blog/inspiration/mengenal-sejarah-singkat-wpap-wedhas-pop-art-potrait.html
https://id.wikipedia.org/wiki/WPAP
0 Response to "PENGENALAN WPAP | APA ITU WPAP?"
Post a Comment