Hallo semuanya! ketemu lagi dengan saya, Pada kesempatan
kali ini saya akan membagika sebuah artikel yang akan membahas mengenai
treatment.
A.Pengertian
Treatment adalah pengembangan jalan cerita dari sebuah sinopsis yang di dalamnya berisi plot secara detail namun cukup padat. Treatment bisa diartikan sebagai kerangka skenario yang tugasnya adalah membuat sketsa dari penataan konstruksi dramatik. Dalam bentuk sketsa ini kita akan mudah memindah-mindahkan letak urutan peristiwa agar benar-benar tepat.
B.Latar Belakang
Treatment di buat dari pengembangan jalan cerita dari sebuah sinopsis yang kemudiana akan di kembangkan lagi menjadi sebuah skenario.
C.Tujuan
Dari sebuah treatmen orang bisa membayangkan apa saja yang akan terlihat di layar. Dengan kata lain treatmen adalah sebuah uraian mengenai segala urutan kejadian yang akan tampak di layar televisi/video.
D.Pembahasan
Treatment merupakan deskripsi setiap adegan untuk menampilkan alur cerita atau uraian ringkas secara deskriptif, bukan tematis yang dikembangkan dari sinopsis, melainkan dengan bahasa visual tentang suatu episode cerita, atau ringkasan dari rangkaian suatu peristiwa. Artinya dalam membuat treatment bahasa yang digunakan adalah bahasa visual. Sehingga apa yang dibaca dapat memberikan gambaran mengenai apa yang akan dilihat. Dengan membaca treatment bentuk program yang akan dibuat sudah dapat dibayangkan.
Treatmen perlu dibuat, walaupun cerita berasal dari novel yang sudah terbentuk plot dan alur ceritanya. Dengan adanya treatment, analisis dapat dilakukan lebih tajam dan efisien. Pertimbangannya dilakukan melalui urutan adegan yang terdapat dalam naskah treatment, dapat berfungsi untuk:
E.Kesimpulan
Treatment pada dasarnya merupakan urutan isi/materi program yang akan disajikan episode demi episode secara ringkas. Bahasa yang dipakai dalam treatment sudah merupakan bahasa visual sehingga orang yang membacanya akan dapat merasakan alur sajian seperti kita lihat pada monitor/layar.
F.Referensi
http://ekalasmawati.blogspot.co.id/2013/11/sinopsis-dan-treatmen.html
Sekian dulu postingan saya kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua...
Treatment adalah pengembangan jalan cerita dari sebuah sinopsis yang di dalamnya berisi plot secara detail namun cukup padat. Treatment bisa diartikan sebagai kerangka skenario yang tugasnya adalah membuat sketsa dari penataan konstruksi dramatik. Dalam bentuk sketsa ini kita akan mudah memindah-mindahkan letak urutan peristiwa agar benar-benar tepat.
B.Latar Belakang
Treatment di buat dari pengembangan jalan cerita dari sebuah sinopsis yang kemudiana akan di kembangkan lagi menjadi sebuah skenario.
C.Tujuan
Dari sebuah treatmen orang bisa membayangkan apa saja yang akan terlihat di layar. Dengan kata lain treatmen adalah sebuah uraian mengenai segala urutan kejadian yang akan tampak di layar televisi/video.
D.Pembahasan
Treatment merupakan deskripsi setiap adegan untuk menampilkan alur cerita atau uraian ringkas secara deskriptif, bukan tematis yang dikembangkan dari sinopsis, melainkan dengan bahasa visual tentang suatu episode cerita, atau ringkasan dari rangkaian suatu peristiwa. Artinya dalam membuat treatment bahasa yang digunakan adalah bahasa visual. Sehingga apa yang dibaca dapat memberikan gambaran mengenai apa yang akan dilihat. Dengan membaca treatment bentuk program yang akan dibuat sudah dapat dibayangkan.
Treatmen perlu dibuat, walaupun cerita berasal dari novel yang sudah terbentuk plot dan alur ceritanya. Dengan adanya treatment, analisis dapat dilakukan lebih tajam dan efisien. Pertimbangannya dilakukan melalui urutan adegan yang terdapat dalam naskah treatment, dapat berfungsi untuk:
a.
Menilai
hubungan logis rangkaian adegan dalam alur cerita
b.
Menilai
potensi tangga dramatik dari urutan adegan dalam alur cerita.
c.
Bahan
utama menyusun skenario (Adegan adalah satuan peristiwa yang memuat motif dan
tindakan manusia baik sendiri maupun dalam berinteraksi dengan manusia lain).
Dengan
kata lain, treatment akan mendeskripsikan kejadian dalam susunan logis sesuai
dengan urutan cerita. Melalui treatment dapat diikuti kejadian kejadian yang
berlangsung, sehingga dapat diketahui plot cerita. Dari sinopsis yang sudah memberikan
gambaran mengenai unsur-unsur yang terkandung dalam cerita kelak, penulis
mengembangkan kejadian-kejadian untuk mewujudkan cerita yang sudah memiliki
struktur.
Dalam
suatu treatment tidak perlu dituliskan percakapan tokoh. Kecuali jika penulis
menganggap ada percakapan kunci yang sedemikian pentingnya, kalau tidak
dicantumkan orang tidak bisa menangkap plot cerita misalnya, barulah perlu menuliskan
dialog atau monolog tokoh-tokoh. Tetapi kalau masih bisa dihindari, lebih baik
tidak menuliskan dialog, agar bisa berkonsentrasi memikirkan kejadian-kejadian melalui
tindakan tokoh-tokoh cerita.
Dengan menguraikan
secara berurutan tindakan-tindakan penting, untuk memperoleh gambaran mengenai
kejadian yang dramatik. Jika penulis dapat mengimajinasikan tindakan-tindakan
yang dapat ditangkap secara visual, maka pengwujudan dalam media televisi dan
film kelak akan lebih gampang.
Sehingga
perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a.
Urutan
dalam video sudah makin jelas
b.
Sudah
kelihatan formatnya apakah dialog (bagaimana pokok dialognya) atau narasi (bagaimana
pokok narasinya),
c.
Sudah
dimulai adanya petunjuk-petunjuk teknis yang diperlukan.
Treatmen
juga merupakan pembabakan. Sebuah film umumnya terdapat tiga babak. Sinopsis
itu harus dipecah ke dalam tiga babak ini.
-
Babak
pertama sebagai pengenalan setting, tokoh, dan awal masalahnya.
-
Babak
kedua sebagai bagian berkecamuknya masalah.
-
Babak
ketiga sebagai penyelesaiannya.
Yang
tiga babak ini disebut dengan struktur tiga babak (tree acts structure). Ada juga
yang disebut struktur sembilan babak (nine acts structure), sebagai pengembangan
dari yang tiga babak. Yang sembilan babak ini terdiri dari:
-
Babak 1:
kejadian buruk menimpa orang lain.
-
Babak 2:
pengenalan tokoh utama (protagonis).
-
Babak 3:
kejadian buruk menimpa protagonis, atau terlibat/dilibatkan kepada masalah
orang lain pada babak 1.
-
Babak 4:
protagonis dan antagonis
-
Babab 5:
protagonis berusaha keluar dari masalah
-
Babak 6:
protagonis salah mengambil jalan
-
Babak 7:
protagonis mendapat pertolongan
-
Babak 8:
protagonis berusaha keluar dari masalah lagi
-
Babak 9:
protagonis dan antagonis berperang, menyelesaikan masalahnya.
Naskah yang disebut treatment ini lebih berkembang daripada step-outline.
Sudah lengkap dengan action pokok pelaku. Boleh dikatakan treatmen adalah
kerangka lengkap skenario. Hanya tinggal menambah pemanis disana-sini dan
dialog, maka sudah menjadi skenario.
Pada penulisan treatment harus pakai nomor. Yakni nomor kelompok adegan
atau adegan-adegan disuatu tempat. Maka itu tiap nomor disertakan keterangan
tempat maupun waktu. Uraian treatment berisi:
1. Menggambarkan “kerangka
skenario” lengkap tapi padat.
2. Penuturan sudah mengacu
pada urutan Tiga babak dan penataan dramatik.
3. Uraiannya harus ringkas,
komunikatif dan efektif, supaya tidak terlalu tebal.
4. Nama orang dan tempat
sudah fix, sebagaimana yang akan tampil dalam skenario.
Dengan pembuatan treatment, kita sudah bisa melakukan pemendekan atau
pengembangan uraian sesuai dengan tuntutan cerita dan tuntutan penataan
dramatik. Karena dengan dialognya yang panjang lebar dan sudah susah payah kita
ciptakan, sulit melakukan perubahan dan juga kita merasa enggan.
Pada saat menulis treatment kita dengan leluasa merencanakan aksi pelaku
yang membuat adegan menjadi betul-betul hidup, realistik dan menunjang
kebutuhan cerita/dramatik.
E.Kesimpulan
Treatment pada dasarnya merupakan urutan isi/materi program yang akan disajikan episode demi episode secara ringkas. Bahasa yang dipakai dalam treatment sudah merupakan bahasa visual sehingga orang yang membacanya akan dapat merasakan alur sajian seperti kita lihat pada monitor/layar.
F.Referensi
http://ekalasmawati.blogspot.co.id/2013/11/sinopsis-dan-treatmen.html
Sekian dulu postingan saya kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua...
Wassalamualaikum wr.wb
0 Response to "TREATMENT"
Post a Comment